Tidak ada yang salah dengan bekerja
keras, namun kadang2 para 'entrepreneur baru' sibuk dan kerja keras di bidang yang
salah. Tidak sempat menikmati hasil kerja kerasnya, dan merasa frustrasi
terjebak mempertahankan bisnis yang dia
rintis sendiri. Kebanyakan bisnis yang dirintis membutuhkan perhatian penuh dan
kerja keras dari pendiri atau pemilik hanya agar bisa survive.
Ingin tahu bagaimana pemilik bisnis
sukses menikmati hasil kerja keras dan cerdas menghasilkan keuntungan berlimpah
dengan cara yang berbeda dari pemilik bisnis biasa2 saja? artikel ini membahas konsep sederhana yang
jarang disadari para pelaku bisnis. Sebuah konsep sederhana tapi sering di
abaikan. Konsep sederhana yang mampu memaksimalkan revenue usaha anda dan
memberikan kebebasan waktu dan finansial anda untuk mejalani apapun
impian-impian anda.
Mengapa sih kamu perlu berbisnis?
biasanya orang akan menjawab :
Karena saya mampu,
karena saya
tidak mau terikat perusahaan dan jadi anak buah,
Ingin kebebasan finansial,
Ingin bebas mengatur jam dan hari kerja sendiri,
Ingin membantu orang lain,
Ingin menambah pemasukan,
Ingin menjalankan tujuan hidup yang mulia,
Ingin punya kendali atas tujuan
hidup dan masa depan saya sendiri, dst…
Tapi kebanyakan orang yang terjun
ke bisnis dan merintis usaha sendiri, baik bisnis offline maupun online akan
menghadapi banyak permasalahan yang harus diatasi, dan itu membutuhkan waktu,
fokus, perhatian, tenaga dan biaya yang besar dari sang pemilik bisnis.
Mitos Entrepreneur
Menurut Michael E.Gerber ada sebuah
mitos tentang seorang entrepreneur yang dia sebut E-Myth. Mitosnya adalah bahwa kebanyakan orang yang
memulai bisnis dari nol, mengira /berasumsi bahwa orang yang ahli dalam bidang
yang dia kuasai akan sukses juga di bidang yang dia kuasai tersebut.
Seorang
koki yakin pasti berhasil buka restoran, seorang tukang kayu yang handal yakin bisa
bisnis meubel, seorang ahli design grafis bisa sukses usaha percetakan. Namun
biasanya, cara mereka mengatasi masalah yang dihadapi dalam bisnisnya adalah
dengan bekerja semakin keras di bidang yang dia kuasai saja. Sedihnya lagi,
kebanyakan bisnis yang gagal biasanya karena tergantung sama si ahli yang juga
pemilik bisnis tersebut. untuk jadi entrepreneur sukses, kita harus bisa
mengembangkan skill dan kemampuan lain yang dibutuhkan. Dan kadang skill itu tidak ada hubungannya
sama sekali dengan bidang keahlian yang dia kuasai.
Ada tiga jenis orang yang bekerja
dalam bisnis: Entreprenenur, Manajer, dan Teknisi. Kalau anda hanya mahir di
keteknisan bidang anda saja maka hal itu akan menghalangi anda untuk sukses.
The E Myth. Most entrepreneurs are merely
technicians with an entrepreneurial seizure. Most entrepreneurs fail because
you are working IN your business rather than ON your business.
~Michael E. Gerber~]
Tujuan dari bisnis adalah memberikan
pemiliknya untuk dapat menikmati apapun
yang dia inginkan. Bukannya malah bikin anda menderita, memakan waktu anda, membuat
anda mengeluhkan karyawan anda, membuat anda membenci karyawan anda, dan
semakin terpuruk kondisi finansialnya.
Sebuah Perusahaan yang Baik memiliki Siklus Kesuksesan.
1. Menarik Pelanggan
Tahap menarik pelanggan kepada bisnis
anda, alih-alih mengejar pelanggan
2. Mempertahankan Pelanggan
Segala yang anda lakukan untuk
mempertahankan dan menjaga pelanggan datang kepada anda. Penjualan pertama
adalah langkah awal membangun hubungan jangka panjang yang berkualitas
3. Optimalkan Layanan
Mengoptimalkan dan memaksimalkan
nilai jual kepada pelanggan menjual lebih banyak produk kepada lebih banyak
orang dengan lebih sering
4. Sistematisasi (membangun sistem yang baik)
Jika bisnis anda sudah jalan,
ciptakan system untuk mempertahankan konsistensi dan hasil yang bisa di
ramalkan. Dengan begitu anda akan lebih mudah mengajarkan siapapun cara
melakukannya. Orang sulit di kelola maka kita harus bisa mengelola system yang
memungkinkan orang terkelola dengan baik. Dengan system yang baik Anda tidak
harus selalu terjun langsung mengawasi atau mengerjakan pekerjaan di bisnis
anda. Apakah anda bisa liburan dengan tenang dan bisnis anda tetap berjalan
menghasilkan revenue yang sama atau lebih baik saat anda tinggal?
5. Delegasikan
Kalau anda sudah punya system, anda
bisa delegasikan dengan perasaan tenang dan aman. Kalau anda tidak delegasikan
pekerjaan hanya tergantung dan terbatas pada anda. Pendapatan anda akan
terbatas. Dengan mendelegasikan, anda punya lebih banyak waktu untuk
mengembangkan bisnis dan melakukan aktifitas yang lebih meningkatkan pendapatan
anda.
6. Otomatisasi
Gunakan teknologi untuk mengotomasi
pekerjaan dan bekerja lebih cerdas
7. Saatnya Anda Berkembang
Anda tidak bisa berkembang kalau 6
hal diatas tidak bekerja dengan baik.
Artikel ini akan membahas secara rinci tahap 4. Sistematisasi
3 Langkah Sederhana Untuk Mengatur Sistem Bisnis Anda Sehingga Anda Dapat Menjalani Hidup Yang Anda Inginkan
Langkah 1 - Tentukan Bisnis Impian Anda
Apa yang
bisnis ini berikan?
Seberapa
besar ?
Jenis
produk, layanan, atau proyek apa bisnis ini akan dikenal?
Apa keunikan dan perbedaan dari kompetitor?
Jenis
pelanggan apa yang akan ditargetkan?
Berapa
banyak uang yang dihasilkan?
Apa yang akan Anda lakukan?
Apakah itu
memberikan ketenangan pikiran, keamanan, kebebasan, dan kesenangan?
Bangun Bisnis yang Memiliki Tujuan Jelas
Bisnis saya
akan memungkinkan saya untuk ...
Jadi saya
bisa menikmati ...
Dan
memiliki kemampuan untuk ...
Visi dan Misi Perusahaan saya adalah...
Apa peran, tujuan, tanggung jawab dalam bisnis Anda?
Apa yang Anda coba lakukan di sini?
Bagaimana struktur bisnisnya?
Siapa yang akan melakukan apa, kapan
dan bagaimana?
Siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang menjawab keluhan pelanggan?
Bisnis yang sukses seperti kelompok orkestra, tim bola basket, atau tentara. Semua organisasi tersebut terdiri dari banyak
individu, semuanya memiliki fungsi yang berbeda, semua melakukan hal yang berbeda
tetapi berkontribusi terhadap tujuan akhir yang sama. Anda adalah konduktornya!
Langkah 2 - Buat Struktur Organisasi
Apakah anda bisa kerjakan jobdes di tabel ini sendirian?
Mabok kan baca dan membayangkan anda kerjakan semua sendiri saja?
Mulailah mengorganisir, dengan membuat
struktur yang mencerminkan fungsi-fungsi yang berlangsung dalam bisnis anda.
Pada dasarnya suatu bisnis memiliki
4 fungsi INTI.
1. Operasi
2. Keuangan
3. Pemasaran
4. SDM
Anda harus tidak mengerjakan semua
ini sendirian bukan?
Menentukan Jabatan
Ketika Anda mendefinisikan posisi
yang berbeda dalam bisnis, penting untuk mempertimbangkan Sebutan jabatan yang
Anda kaitkan dengan setiap posisi. Nama tidak hanya membentuk pola pikir,
tetapi juga asumsi senioritas.
CONTOH
Manajer Penjualan VS Direktur DLIC.
Problem Solver Extraordinaire VS Asisten.
Chief of Revenue Generation VS Marketing Manager
Jangan pernah menggunakan junior
atau senior dalam Sebutan jabatan bisnis Anda karena itu membuat staf “senior”
merasa seperti mereka dapat memerintah orang di sekitar.
3 Jenis Karyawan
Mercenary bekerja demi uang. Tidak ada yang salah dengan itu.
Orang-orang ini bagus untuk dimasukkan ke dalam posisi penjualan.
Grunt melakukan pekerjaan minimal untuk sekedar mendapatkan
bayaran.
Patriot berkembang keatas dan melampaui target. Mereka lebih
tertarik pada budaya perusahaan Anda, program pelatihan, mereka didorong oleh
misi Anda dan ingin jadi bagian dalam bisnis Anda. Anda tidak bisa mengajarkan
ini. Orang-orang ini baik untuk peran manajemen.
Pentingnya Deskripsi Pekerjaan (Jobdesc) yang Jelas
Sangat penting ditekankan bahwa
deskripsi pekerjaan tidak dibangun berdasarkan keterampilan khusus yang
dimiliki oleh anggota tim saat ini. Malahan, karena biasanya orang akan keluar
masuk perusahaan anda, yang kebalikannya diperlukan.
Jika Anda ingin menarik bakat terbaik, Anda
harus menuliskannya dalam deskripsi pekerjaan.
Pentingnya deskripsi pekerjaan yang
baik
Orang-orang harus sesuai dengan
deskripsi pekerjaan; deskripsi pekerjaan TIDAK HARUS dirancang agar sesuai
dengan orang-orang.
Tetapkan harapan yang tinggi
Langkah 3 - Kembangkan Sistem Manajemen Bisnis
Apa itu sistem?
Serangkaian best practices dan langkah-langkah untuk mendapatkan hasil
yang dapat diprediksi.
Apa yang harus dilakukan saat pelanggan mengeluh?
Cara menyapa pelanggan?
Cara mewawancarai karyawan?
Bagaimana Anda menghasilkan prospek?
Bagaimana Anda melakukan penjualan?
Ceklist untuk menyiapkan event?
Apapun bisnis yang Anda jalankan, ada
best practices di luaran sana, mereka tahu cara melakukan hal-hal yang memiliki
peluang terbaik untuk menghasilkan hasil tertentu secara konsisten.
Setelah Anda mengidentifikasi apa "
best practices " dari bisnis yang anda jalankan, breakdown menjadi
serangkaian langkah yang dapat ditulis, diilustrasikan, atau difoto, sehingga
dapat diulangi lagi dan lagi.
"Bagaimana kamu bisa
memecahkan masalah tidak hanya SEKALI, tapi selamanya?"
Jika bisnis Anda TIDAK bergantung
pada sistem ... maka bisnis itu tergantung pada Anda!
Anda tidak akan pernah melihat Steve
Jobs dari Apple memberi tahu staf cara mengatur display produk, atau Ray Kroc,
pendiri McDonald membalik patty burger.
S.Y.S.T.E.M - Saves Yourself Stress, Time, Effort and Money
Sistem ada tiga jenis.
1 Hard Sistem:
Sistem keras adalah sesuatu yang
ada wujudnya. yaitu seragam, logo, dekorasi, desain.dll
2. Sistem Informasi:
Sistem informasi adalah laporan
atau proses yang terstandar. yaitu program pelatihan, pelacakan KPI, laporan
lalu lintas situs web.dll
3. Soft Sistem:
Sistem lunak adalah sesuatu yang
terdengar. yaitu bagaimana Anda menjawab telepon, bagaimana Anda menyapa
pelanggan, bagaimana Anda menangani keluhan, bagaimana Anda sell, upsell, cross sell, win back, retain dan
follow up. dll
Tanpa sistem, bagaimana Anda dapat menghasilkan hasil yang dapat
diprediksi?
Anda tidak dapat mengharapkan karyawan Anda untuk menjual lebih baik
daripada Anda.
Anda harus menjadi staf penjualan terbaik sehingga Anda dapat melatih
mereka untuk sukses.
Siapkan mereka untuk sukses.
Kebijakan Mutu, Prosedur Manual dan Administrasi
- Mulai dari halaman 1. Itu tidak akan selesai dalam semalam.
- Rekrut seorang spesialis sistem (orang yang kompeten dalam manajemen mutu ISO, Malcolm Baldridege, KPKU, SMK2, dll) untuk membantu Anda dengan ini.
- Jangan bingung tentang 'apa yang tidak Anda sukai', dengan 'apa yang tidak perlu Anda lakukan!'
- Solusi untuk sebagian besar masalah bisnis adalah solusi sistem dan pelatihan.
- Anda ingin menjalankan bisnis Anda bukan bisnis yang mengerjai Anda.
Anda sekarang memahami kebutuhan
untuk memiliki visi yang jelas. Anda sekarang sepenuhnya memahami kebutuhan untuk
struktur organisasi dan posisi yang jelas sehingga Anda dapat mengetahui
tanggung jawab mereka.
Anda sekarang juga memahami
sepenuhnya kebutuhan untuk memiliki sistem untuk mendukung semua orang dalam
memberikan standar yang konsisten di setiap aspek bisnis.
Anda bahkan tidak bisa membuat diri
Anda melakukan hal-hal yang Anda inginkan dalam hidup. Misalnya, ingin jaga
kesehatan, menurunkan berat badan, berhenti merokok. Jadi, apa harapan dan
rencana Anda untuk membuat orang lain melakukan apa yang Anda inginkan?
Anda tidak dapat mengelola orang!
Tetapi Anda dapat mengatur waktu,
ruang, dan sistem. Sistem menjalankan bisnis dan orang-orang menjalankan
sistem.
Selamat menjalankan dan merencanakan bisnis anda..
Apabila anda setuju atau merasa terbantu silakan berikan komentar anda. Bagi anda yang sudah menjalani ini silakahkan share pengalaman anda. Dan bagi yang punya mimpi silahkan tuliskan di komentar.
Semoga artikel ini memberi manfaat dan nilai tambah dalam hidup anda.
artikel lain:
Apa yang dipikirkan Milyarder (under const)
LIMITLESS ABUNDANCE: METODE ILMIAH YANG AMPUH UNTUK MEWUJUDKAN SEGALA KEINGINAN ANDA MELALUI PENYELARASAN DIRI DENGAN TUJUAN MULIA yang dapat dibaca di:
versi eBook di Googleplay
versi eBook di Googleplay